Thursday, July 31, 2008

Rubrik Jomblo Edisi 4

All you people who say, "I love you" when you have no clue what love is exactly!

What is love? When we claim that it's love that we have for someone, are we correct?

Something to ponder upon...

Mungkin anda akrab dengan tipikal dialog sbb :

X : “Hey… lama gak ketemu, gimana? Udah nikah belum?”

Y :”mmmm…. belum”

X : “Haaaahh… udah kepala 3 belum nikah juga? Apa sih yang kamu cari? Cinta? Hari gini masih mikirin cinta ???!!! Umur kamu udah berapa? Kamu udah bukan anak 17 taon lagi…. Itu kamu keburu kendor. Udah umur segini itu kamu cuma dipake kencing doang? Trus sampe kapan kamu mau nyari cinta? Sampe umur 40? 50? Iya kalo dapet, lah kalo nggak? Udah deh, aku punya temen, iya sih udah duda 1 anak, tapi orangnya baik kok, lumayan mapan. Aku kenalin ya? Sapa tau cocok"

JLEB! JLEB! JLEB! JLEB!

Dialog tersebut membuktikan kepada dunia bahwa orang yang bertanggung jawab atas meningkatnya persentase kasus bunuh diri wanita single di atas 30 tahun sering kali para sahabatnya sendiri. Hal itu diperparah dengan strategi tukang jual obat cina kaki lima : Pastikan calon pasien (baca=massa yang mengerubungi) merasa bahwa panu yang dimiliki mereka merupakan aib, kemudian sodorkan salep murah tidak jelas sebagai solusi cerdas.

By the way pada rubrik ini saya tidak akan membahas panu, atau analogi single woman thirty something dengan panu. Yang ingin saya bahas adalah sebuah topik klasik, cinta

Sepenting itukah cinta? Buat beberapa orang mungkin tidak. Seperti dialog di atas. Hari gini masih mikirin cinta? Atau komentar seorang sahabat terhadap seorang teman yang sedang dimabuk cinta. “Apa? Lu mau kawin sama dia? Kalian kan belum lulus sma? Dia kan belum kerja? Trus kalian mau makan apa? Cinta? Makan tuh cinta!!!”

Yap! Buat sebagian wanita, mungkin cinta tidak terlalu penting. Lagi pula dalam kasus sebagian besar rumah tangga di Indonesia, hubungan pernikahan tidak dilandasi oleh cinta, tapi sebagai legalisasi hubungan seksual diantara sepasang manusia saja.

Lihat tipikal ibu rumah tangga Indonesia, pergerakan mereka tidak jauh dari dapur, sumur & kasur. Dan biasanya yang paling digaris bawahi adalah yang terakhir : kasur! Hal ini mengakibatkan terbentuknya konstruksi sosial yang memojokkan kaum wanita sebagai objek seksualitas belaka.

Dan yang paling parah, mereka ternyata tidak keberatan! Banyak diantara mereka yang berpikir: “Hari gini masih mikirin cinta? Ah paling2 mentoknya diencos-encos bentar, yang penting uang belanja lancar”

Mereka tidak peduli apabila suami mereka edi tansil (baca=ejakulasi dini tanpa hasil). Buat saya hal tersebut menyedihkan, tidak hanya untuk cinta, tetapi juga untuk seks.

Sex is not everything, but sex without love is nothing

Saya ingin melihat dari sudut pandang yang lain. Buat saya sikap meremehkan arti cinta tersebut bisa jadi merupakan ekses dari keputusasaan akibat penantian berkepanjangan akan cinta. Bukan kah cinta itu sesuatu yang sempurna? Bagi saya, mungkin single men & women thirty something justru adalah orang2 yang avonturir, mencari soulmate-nya sampai ke ujung dunia & batas waktu demi kesempurnaan cinta.

Mungkin untuk pria thirty something, mereka bisa melarikan diri dengan alasan mencari karir & kehidupan yang mapan terlebih dahulu baru kemudian berpikir tentang cinta. Walaupun mereka tidak bisa melawan kodrat seperti contoh di bawah :

kalo cowok ganteng jomblo
cewek-cewek bilang: pasti dia perfeksionis
kalo cowok jelek jomblo
cewek-cewek bilang: sudah jelas…kagak laku…

Hal yang berbeda dialami kaum wanita, dalam konstruksi sosial masyarakat Indonesia yang gemah ripah loh jinawi, wanita lajang setengah baya identik dengan pendosa. Dan hal tersebut sukses ditanamkan sejak dini oleh para pendahulu kita, example :

Masa balita :

Sewaktu kita kecil ketika menjelang tidur, ibu kita biasanya mendongeng kisah pengantar tidur. Mungkin teman2 kelahiran angkatan 80an masih mengenai cerita klasik seperti Kancil & Timun Mas, Keong Mas, Bawang Putih & Bawang Merah, yang biasanya dikutip langsung oleh orang tua kita dari kaset Sanggar Cerita yang didahului jingle :

Mari bermain dengan sanggar cerita, sambil menulis & membaca

la la la…. Di sanggar cerita!!!! (ascending mode) la la la

Dan jingle masing2 cerita, example :

Bawang putih… dan bawang merah…

Dua gadis yang… jadi bunga desa…

Tapi teman2 kelahiran angkatan 90an ke atas bisa lebih mengenal dongeng pengantar tidur tipikal barat seperti putri salju, kisah 1001 malam, Cinderella dll. Sekilas hal tersebut normal, padahal orang tua kita sedang melakukan doktrinisasi kepada penerus bangsa Indonesia. Contoh pada kisah Cinderella, para kakak tiri Cinderella digambarkan sebagai perawan2 tua yang dengki dengan kecantikan Cinderella. Kemudian mereka juga digambarkan sebagai wanita gatel yang berebut mengakui sepatu kaca di tangan pangeran sebagai milik mereka. Lebih parah lagi, mereka (baca=perawan tua) digambarkan sebagai wanita berkaki kapal induk, dengan jari jempol semua!!! Dengan no kaki di atas 45, hanya si cantik Cinderella yang memiliki ukuran kaki wanita normal ukuran 37-38. FOR GOD’S SAKE! Kayaknya ada sejuta wanita dengan kaki berukuran 37-38 dengan wajah “Mitnait Sale” deh…. Pangerannya aja yang melakukan diskriminasi dengan melakukan pencarian di “Area Terbatas, Cantik Only”.

Masa kanak2 :

Sewaktu kita SD & SMP guru2 dengan stereotype perawan tua identik dengan guru galak, dengki terhadap siswi2 cantik terutama yang sudah punya pacar di lingkungan sekolah, killer, menjual text book & LKS dengan harga rata2, cenderung memaksa, serta berlebihan.

Notes: Buat teman2 yang pernah sekolah di smp 3 bandung mungkin mengenal salah satu guru yang dimaksud, yang biasa menulis kata Tuyul! di samping nilai 0.

Walaupun sebenarnya saya cenderung setuju dengan generalisasi kejam bahwa guru stereotype perawan tua memenuhi kriteria tersebut, tetapi hal tersebut menafikan guru2 wanita dengan suami edi tansil sebagai tersangka kasus kejahatan sejenis.

Masa remaja :

Segala tindak tanduk wanita yang bertentangan dengan norma masyarakat diindentikkan dengan menghalangi jodoh. Contoh :

Hei… jangan duduk di depan pintu! bisi nontot (mencegah, penj) jodoh!

(Btw benarkah penulisannya “nontot”? Maaf saya bukan orang Sunda, btw you’ve got what I mean right? Forget it, just keep the flow)

Hei… jangan duduk di atas bantal, bisi bisulan, susah cari jodoh!

Hei… jangan ngomong kayak gitu, pamali! susah cari jodoh!

Intinya, generasi tua sudah melakukan teror terselubung, bahwa para perawan tua telah melakukan kejahatan di masa lalu. Mirip konsep dosa asal, tapi tidak akan saya perinci lagi karena topiknya terlalu sensitif.

Masa dewasa :

Perawan tua & janda2 identik dengan “Big Goss” dalam pergaulan ibu rumah tangga di tukang sayur setempat. Lucunya, mereka sendiri jadi bahan gosip arisan grup haji kloter sekian angkatan sekian kecamatan demikian. “Eh, si mbak xxx kan belum nikah ya? Tapi kok cowo2 yang datang ke rumahnya suka gunta-ganti… jangan2…. kikikik… (giggle)” Mereka mengabaikan kemungkinan bahwa yang datang adalah tukang kredit panci, debt collector, tukang cek meteran listrik & pdam, kurir narkoba, atau tukang tambal ban. Tidak penting profesi mereka apa, yang penting bisa jadi bahan nge-gossss.

Kembali ke topik awal, alasan menunda pernikahan bagi wanita setengah baya cenderung sulit diterima masyarakat. Padahal jelas pria berbeda dengan wanita. Ada perbedaan konsep mencinta antara pria dan wanita.

Pria memandang cinta sebagai tindakan (to love as a verb), tidak seperti wanita yang menganggap cinta melibatkan perasaan. To love as a verb mengandaikan cinta tidak dibumbui oleh “hal yang sia2” (baca=romantisme). Romantisme merupakan hal yang muncul belakangan kala ada ukuran atas apa yang disebut fungsional (perbuatan) dan dekoratif (sifat, benda). Cinta sebagai elemen romantis (dengan coklat dan mawar) merupakan produk masyarakat industrial yang menganggap romantis identik dengan sifat feminim, tidak berdaya guna, lebih mengacu pada perasaan. Mungkin apa yang disebut patriarkis muncul dari pembagian ini, bahwa pria mencinta dengan perbuatan (to act), sementata perempuan mencintai dengan perasaan (to feel).

Dari konsep tersebut, bisa ditarik benang merah bahwa wanita lebih kompleks, karena mereka mencintai dengan perasaan. Bandingkan dengan pria yang memandang cinta sebagai genjot-genjotan atau encos-encosan. Maka wajar banyak kaum wanita karir ibukota yang menunda perkawinan, demi arti kesempurnaan cinta.

Udara panas memanaskan dan membuat kami berpencar ke segala penjuru. Di tengah segala guncangan alam yang menimpa kami, semoga hati ini tidak akan pernah membeku. Kami senantiasa mengingat tulusnya cinta yang kami cari. Karena tiada alasan bagi siapa pun untuk tidak mendapatkan cintanya dengan cara apa pun.

Regards,

Sahrial


pdf download

Saturday, July 19, 2008

Rubrik Jomblo edisi 3

Jumpa lagi… Jumpa Sahrial kembali…

Ya di sini…Bersama Sahrial Kembali….

Kita bernyanyi, kita menari, seirama…

Bergembira, kita bernyanyi bersama (2x)

Cilukba !!!! Rubrik Jomblo!!! Muuuuaaahhhh…..

(Jingle Rubrik Jomblo, Tompi, jazzy style)

Dalam rubrik jomblo yang saya edarkan, bisa jadi ada yang berkomentar miring, “Seorang yang jomblo menggurui orang2 jomblo lain?” Saya tidak mempermasalahkan ketika anda meragukan kompetensi saya. It’s not a big deal for me because it’s doesn’t make a big different in my life. Hanya bagi saya, ada perbedaan kecil mengenai kejombloan tiap manusia, dan mungkin itu yang membedakan arti kejombloan diantara anda dan saya.

Agar lebih membumi, mari kita mengambil contoh dari diri penulis. Adalah benar bahwa saya jomblo. Tapi saya merasa ada yang berbeda dari kejombloan diri saya dengan kejombloan orang lain. Apakah itu? Jawabannya adalah paradigma berpikir.

Mantan saya pernah berkata bahwa saya adalah seorang “Loose Guy”. Benar-benar Analisis yang Luar Biasa! Adalah sangat benar bahwa saya adalah seorang yang Loosy, cenderung lepas. I’m a man who live just for today. Hal ini berakibat saya hampir tidak pernah memikirkan efek dari perbuatan yang saya lakukan. Dalam hal hubungan antara pria dan wanita, saya tidak pernah minder dalam memilih pasangan hidup.

Saat ini saya mengincar empat wanita sebagai calon pacar saya. Apakah saya seorang yang brengsek? Saya rasa itu adalah sebuah hal yang wajar. Dalam melamar pekerjaan, adalah sebuah hal yag lumrah ketika kita melamar ke beberapa perusahaan. Take an example for myself. Januari 2008 ketika kontrak di PU saya habis, saya melamar ke KPC, Kideco, Antam, Thiess, CNooc & Rekind. Apa yang saya bilang ke semua interviewer? ”Saya merasa, di bidang ini, perusahaan anda adalah perusahaan yang terbaik di Indonesia. Saya ingin mengembangkan karir saya di sini & stay selama mungkin di perusahaan anda.” Anda merasa saya sebagai big fat lier? Bencilah diri anda sendiri karena saya yakin anda juga begitu.

Dari empat wanita tersebut, semua di atas rata2. Astri? Wew... She’s perfect! Udah pinter, S2, penyayang, keibuan pula. ”Jasmine” di Cerbung Kisah Cinta di Sangatta? She’s really a duplicate of my ex :$ (malu....). Kecengan gw yang baru di sini? Heheheh J Badut Bozz! Setipe ama gw, cerdas abis tuh bocah! Trus yang terakhir yang di Bandung, mmm… Mirip Nia Ramadhani cuy…. :-p

Apa semua berjalan lancar? Gak semua bro… Dua dari empat cewe tersebut menolak saya. Pertanyaannya : Apakah saya frustasi dengan kenyataan penolakan tersebut? Haruskah saya merasa hancur, jatuh ke jurang depresi, kemudian menyetel lagu Edi Silitonga berjudul “Doa” di Walkman saya? Tidak kawan… Seperti yang saya sebutkan di atas, terdapat perbedaan kecil di antara anda dan saya, yaitu Paradigma Berpikir. Itulah yang ingin saya bahas di rubrik yang hari ini lebih sedikit serius karena penulis sudah makin mature. Paradigma Berpikir Menyikapi Penolakan.

Ketika Cinta Ditolak

Apa yang terjadi ketika pria ditolak wanita? Atau apa yang terjadi ketika wanita menunjukkan sikap menolak ketika didekati pria? Akan saya rekonstruksikan secara singkat :

  1. Pria : Menunjukkan perilaku menyukai pihak wanita, biasanya ditandai dengan memberikan perhatian lebih atau ketahuan mencuri2 pandang (hal ini ditandai dengan terlalu seringnya pria memandang target melebihi kewajaran)
  2. Wanita : Menunjukkan gejala risih terganggu, mata memicing tajam, mengeluarkan kata2 tajam sedingin es, bersikap dingin, defensif, dan anatomi wajah menunjukkan seringai meremehkan
  3. Impuls penolakan mengalir lambat menuju ke otak sang pria, perjalanan impuls menuju otak menyisakan rasa sakit yang amat sangat dan ketika sudah sampai di otak, tersampaikan informasi ”Maaf! Anda Kurang Beruntung!”
  4. Tubuh memberikan reaksi reflektif, ditandai kehilangan energi yang mengakibatkan langkah terhuyung2, keringat dingin mengalir deras, kepala terasa berat, gigi bergemeletuk, dan terdengar halusinasi suara lagu Afgan berjudul ”Sadis” di telinga
  5. Korban menunjukkan kecenderungan untuk mengurung diri di kamar, kehilangan nafsu makan, frekuensi konsumsi rokok meningkat drastis, mulai membuka phonebook hp mencari penjual ganja terpercaya
  6. Masyarakat sekitar merasa terganggu, dan demi ketenteraman lingkungan, keluarga korban memasang rambu dalam jarak minimal 48 m dari kamar korban


Mengapa kita merasa seperti itu? Jawabannya sederhana, Karena kita menempatkan derajat wanita di atas kita! Padahal dari balita kita sudah dikenalkan lagu :

”Bila kuingat telah... Ayah bunda... Bunda dipiara oleh ayahanda...

Sehingga bunda berkembang biak...”

Lagu yang cukup memprovokasi kaum feminis. Terbukti beberapa waktu yang lalu Ayu Utami dkk beronani berorasi di depan TK setempat memprotes doktrinisasi kaum balita. Saya tidak mau membicarakan masalah gender, mungkin puisi ini sudah cukup menjelaskan :

Woman,

was created from the rib of mine

not from my feet.....to be walk upon

nor my head ...to be above me

but from my side...to be equal...

near my arms...to be protected

close to my heart...to be loved....

Wanita sama aja dengan pria. Adalah hal lumrah ketika wanita menolak pria, sama ketika pria menolak wanita. Seorang wanita dari kalangan feminis pernah memberi sanggahan terhadap Equal Concept yang saya junjung. Dia bilang :

”Ga bisa gitu yal! Dalam proses PDKT sangat wajar kalau derajat wanita di atas. Karena ketika sudah menikah, wanita membaktikan diri kepada pria. Jadi wajar kalau pria yang mengejar2 wanita.”

Well... tidak salah sih. Tapi buat saya pandangan dia terkungkung oleh patron masyarakat. Kenapa harus begitu? Karena dari dulu begitu. Benar-benar Sampah! Justru pandangan itu sangat jender. Bahwa wanita makhluk lemah, pria lebih kuat.

Justru wanita lebih kuat daripada pria. Take an example dalam masalah belanja. Wanita bisa dengan santai keluar masuk pasar, plaza, mall & kaki lima untuk mencari suatu barang, yang dijual bebas di pasaran, demi mencari standar harga terendah. Sementara pria mengikuti dengan langkah terhuyung2, lalu minum M150, kemudian berteriak “BISA!” Baru berlari mengejar pasangannya. Hal tersebut berulang tiap 100 m.

So? Just put it equal. Free ur mind! Push ur limits! Jangan terkungkung dalam patron masyarakat karena semua cuma bersumber dari kebiasaan. Kenapa orang harus cebok dengan tangan kiri? Karena tangan kanannya sedang dipake sikat gigi. Kenapa di depan umum, orang malu berciuman? Karena belum gosok gigi. Kenapa anak kecil harus tidur sebelum jam 9 malem sambil dikelonin ibunya? Karena bapaknya mau ngeceng ke konser Gigi.

Menyikapi Penolakan

Terkadang kita terlalu serius dalam menyikap penolakan. Kebanyakan pria akan bersikap seperti saya sebutkan dalam Sub Bab ”Ketika Cinta Ditolak”. Padahal ditolak adalah hal yang wajar. Seperti disebutkan dalam rubrik Jomblo edisi 1 lalu, penulis sangat berpengalaman. Saya pernah mengalami berjuta penolakan, beribu pandangan meremehkan, beratus tamparan, berpuluh penggantungan hubungan, dan satuan kisah cinta.

Kesimpulan dari masa lalu penulis, selain permasalahan jam terbang, masalah terutama justru paradigma berpikir. Semua akan terasa sederhana ketika kita berpikir: Wanita sama saja dengan pria.

Saya ulangi sekali lagi : Jangan terlalu serius dalam menyikapi penolakan!

Adalah hal lumrah ketika wanita menolak pria, sama ketika pria menolak wanita.

Berikut saya jabarkan beberapa alasan sederhana, sangat... sangat... sederhana, mengapa pria menolak wanita :

  1. Karena cewe itu jelek
  2. Karena cewe itu bau kelek
  3. Karena jijay sama rambut tai lalatnya
  4. Karena cewe itu kumisan
  5. Karena cewe itu jarinya jempol semua
  6. Karena ukuran lubang hidung cewe itu berbeda antara yang kiri dengan yang kanan
  7. Karena pengen nolak aja
  8. Meningkatkan popularitas sebagai Lady Killer
  9. dll dll

So? Simple kan? Tidak ada hal yang prinsipil, tidak perlu dibesar2kan.

Hal yang sama berlaku ketika wanita menolak pria. Bagaimana paradigma berpikir saya ketika dua dari empat cewe di atas menolak saya? Kemungkinan hal inilah yang menjadi alasan :

Mungkin dia bangun pagi dengan kaki kiri, sedang PMS, waktu keluar kamar jari kaki kelingkingnya terantuk pintu, cebok ga bersih, sedang pake cd side B, lupa cukur bulu idung, pake baju ga matching, ngikutin style yang salah : chick & max, di angkot ada orang bersin straight in front of her face, dimarahin supir angkot gara2 bayarnya kurang, nginjek sesuatu yang lembek hangat dalam perjalanan menuju kampus, keserempet ojek, dan kentut di muka umum.

Dalam satu hari yang serba ga tepat tersebut, saya menembak dia. Tentu bukan hal yang salah ketika dia menolak saya karena menganggap saya adalah bagian kesialan hari ini. Padahal siapa tahu saya adalah anugerah Tuhan atas segala cobaan hari ini. Who know???

Dan karena saya adalah type Loose Guy, a man who live just for today, hal tersebut tidak terlalu berpengaruh terhadap kehidupan saya. Terlalu sia2 membuang umpan untuk ikan yang sama. Actually, challenge in fishing is how to get fish, not those fish itself. Jadi sikap yang harus diambil pasca penolakan is looking something new. Bisa metode mendapatkan ikannya, dari metode pancingan ke metode tombak ala bolang, atau bisa mencari ikan yang baru.

Sementara sikap yang saya ambil adalah mencari ikan yang baru, dan itu ternyata cukup menyenangkan :-D Btw, lucunya, dalam satu kasus pasca penolakan yang terjadi pada diri saya, ada cewe yang penasaran mengapa setelah menolak saya justru saya merasa biasa2 saja. Dia bingung kenapa tiap kali kebetulan bertemu, saya cuma melambaikan tangan, tidak berusaha berinteraksi. Dia kehilangan diri saya dalam kesehariannya. Dan justru akhirnya dia berusaha untuk mengontak saya dan masuk ke dalam keseharian saya.

Well... metode cuek & cool (MC&C) ternyata sangat ampuh, bahkan juga ampuh sebelum saya berniat untuk menggunakannya :-D Kawan... banyak hal positif di dunia, tidak ada yang salah ketika kita nyaman dengan keadaan jomblo kita, sepanjang kita sendiri loosy. Saya akan bahas beberapa hal terkait masalah ini secara lebih detail dalam rubrik jomblo berikutnya. Sampai jumpa lagi.


Regards, your trully friends

Sahrial


pdf download

Sunday, July 13, 2008

Rubrik Jomblo Edisi 2

Jumpa lagi… Jumpa Sahrial kembali…

Ya di sini…Bersama Sahrial Kembali….

Kita bernyanyi, kita menari, seirama…

Bergembira, kita bernyanyi bersama (2x)

Cilukba !!!! Rubrik Jomblo!!! Muuuuaaahhhh…..

(Jingle Rubrik Jomblo, Erwin Gutawa Orkesta, ¾ ketukan)

Rubrik jomblo kembali kehadapan anda secara dadakan dikarenakan ada request khusus dari alamat email guitarfreax2@yahoo.com yang meminta pembahasan khusus mengenai topik “Bagaimana menaklukan cewe tercuek sedunia”

No rekening sudah saya kirim via email kepada Saudara guitarfreax2, mohon dikirim secukupnya. Terima kasih!


Pertama-tama saya sampaikan rasa syukur saya karena tingginya animo masyarakat terhadap rubrik asuhan saya. Hal itu terbukti dari beredarnya rubrik di di milis pria_bersempak@yahoogroups.com setelah sebelumnya beredar secara reguler di milis destroy_tts@yahoogroups.com

Diharapkan untuk ke depannya rubrik ini bisa muncul di beberapa majalah pria dewasa beroplah besar seperti Playboy, FHM & Maxim. Saya yakin rubrik ini akan punya tempat di para pembaca setia majalah tersebut dan mampu bersaing dengan rubrik2 favorit majalah pria dewasa seperti rubrik ramalan cuaca, rubrik pelestarian marmut, dan rubrik panca usaha tani. Sebagai step awal penulis sudah mengirim naskah Rubrik Jomblo edisi 1 ke tabloid Pop & Wow.

Mari masuk ke topik bahasan kita hari ini :

“Bagaimana menaklukan cewe tercuek sedunia”

Secara umum topik kali ini tidak membahas satu hal yang baru. Hanya pendetailan dari topik minggu lalu. Penulis tidak melihat perbedaan dari berbagai jenis wanita. Apa pun makanannya, the botol sosro minumannya. Apa pun jenis wanitanya, vagina lah sasarannya.

Jadi, apa yang kita pelajari pada topik lalu? Bahwa ada tiga step dalam metamorfosis itik buruk rupa menjadi angsa, dalam hal ini, proses revolusi dari jomblo menjadi pencinta wanita. Tiga step tersebut saya jabarkan secara metodis sebagai berikut :



Tidak akan saya jabarkan lagi panjang lebar karena ahmad aljabar sudah masuk penjara. Akan saya jelaskan sedikit mengingat minimnya tingkat kecerdasan pembaca yang setingkat onta.

Maksimalkan Potensi

Dalam metamorfosis itik buruk rupa menjadi angsa, secara konvensional dilakukan dengan tiga step. Hal yang membedakan adalah penentuan metode dari step 3. Hal yang saya tawarkan minggu lalu adalah penggunaan Metode Cuek & Cool untuk menggantikan metode usang Jadi Teman Curhat Dulu.

Pertanyaannya, bisakah Metode Cuek & Cool (disingkat MC&C) digunakan untuk “Menaklukan Cewe Tercuek di Dunia”???. Bukankah kalau kita cuek kemudian dia cuek maka bakal jadi becek gak ada ojek bau kelek tak sobek sobek???

Dalam hal ini Saudara melupakan step 1 dengan langsung melangkah ke step 2 (tentukan sasaran). Kunci dari step pertama adalah “Tumbuhkan percaya diri bahwa anda memiliki potensi”. Maksimalkan potensi anda. Bagaimana caranya? Terapkan Metode Bodyshop.

Bodyshop tidak akan menjadi world brand tanpa mengetahui manajemen pasar, dalam hal ini mata kuliah basic MU 101 Penentuan Skala Prioritas. Kenapa tukang gorengan tetap miskin? Karena dia tidak menerapkan skala prioritas dalam penjualannya. Bagaimana mau untung kalau dia menjual Bala-Bala sebagai New Arrival dan menerapkan Mitnite diskon up to 80% pada Gorengan Pisang & Combro? Padahal yang dicari konsumen adalah Aci Goreng? Dalam hal ini dia gagal menentukan skala prioritas.

Bagaimana menentukan skala prioritas untuk menentukan potensi apa yang akan kita maksimalkan dalam PDKT? Lakukan Research!!!

Lakukan research siapa dia? Kenapa dia orangnya cuek? Jangan lakukan research terhadap teman dekatnya karena anda bisa ketahuan mau PDKT ke dia. Jangan pula ke orang tuanya karena biasanya orang tua hanya tau yang bagus2 dari pihak anak. Lakukan research secara lebih spesifik. Anda bisa melakukan interview dengan pembantu dia, tukang es krim bon2 yang sering lewat di depan dia, atau baca buku hariannya. Bilang aja buat studi banding. Dari situ anda akan tau apa alasan dia cuek dan apa tindakan preventifnya.

Penulis tidak akan melakukan generalisasi dalam menyikapi hasil research yang akan Saudara lakukan. Hasil research Saudara akan memberikan hasil yang berbeda-beda dari tiap target yang berbeda. Kemungkinan hasil research Saudara, mengapa / apa latar belakang di balik cueknya target anda antara lain :

1. Dia BB (Bau Badan), karena sudah putus asa dengan penggunaan aneka deodoran akhirnya dia memilih bersikap cuek

2. Dasarnya dia autis, wajar kalau dia cuek

3. Dia kurang percaya diri, sehingga lebih memilih cuek. Ambil sample cewe2 cantik angkatan 2001 : Rahima TL, Tya AR, Astri PL, rata2 mereka ramah, sementara cewe2 sipil 2001 yang punya wajah di bawah rata2 hampir semuanya cuek

4. Genetik dari orang tua yang mewariskan wajah masam ≈ cuek, apabila ibunya manis berarti bapaknya menempuh jalur kanan setelah step “Pertimbangan Pihak Target” (Baca Diagram Alir di atas). Tapi itu bukan tujuan kita, intinya adalah warisan genetik dari orang tua

5. Mereka sedang menerapkan metode MC&C pada cowo yang disukainya

6. dll

Dari berbagai macam alasan di atas, kita dapat mengambil benang merahnya. Ternyata cewe cuek untuk menutupi kelemahannya. Dia tidak cukup percaya diri!!!

Jadi setelah mengetahui latar belakang tersebut, lakukan metode Bodyshop : Jual potensi anda berdasarkan skala prioritas hasil research anda.

Potensi berdasarkan Skala Prioritas

Ingat! Apabila anda memiliki potensi dalam bidang olah raga atau anda seorang yang humoris, justru hal tersebut tidak bisa dijual kepada “Cewe tercuek di dunia”. Mengapa? Justru karena dia kurang percaya diri sehingga apabila anda menunjukkan kelebihan anda, bisa jadi dia merasa minder terhadap anda, sehingga justru dia makin cuek & menjauhi anda.

Loh… Itu kan potensi yang paling laku di pasaran? Potensi apa lagi dong yang dijual? Rata2 jomblo kan pas2an? Wkwkwkwk…… :-D

Tenang…. Untuk itu penulis ada untuk anda.Berdasarkan pengalaman cinta penulis yang penuh onak dan duri, diiringi kejatuhan dalam jurang depresi terdalam, yang mengakibatkan kawan2 penulis jadi korban curhatan, penulis menelurkan hipotesa canggih yang sudah terbahas pada edisi 1 : Gunakan Logika Terbalik.:-D

Intermezzo Notes : Terima kasih banyak buat Saudara Jambi yang rela mengurangi jam pacarannya demi mendengarkan Curhat 2006 saya dulu, khususnya Saudara Uun yang selalu menjadi pendengar setia, juga kawan2 genk Destrol, tanpa kalian saya sudah lama menggores nadi ini :’(

Back to topic. Berdasarkan Logika Terbalik, justru untuk menaklukkan “Cewe tercuek di dunia” harus dilakukan dengan cara menjual potensi yang tidak laku di pasaran. Sedikit tips untuk tipe cewe seperti itu, biasanya mereka lahir dari keluarga konservatif. Jadi sekali lagi, gunakan potensi yang tidak laku di pasaran. Potensi kek mana bro? Example : Potensi Seni Merayu.

Dalam kehidupan metropolis abad 21, seni merayu banyak ditinggalkan. Cewe lebih mudah ditaklukkan dengan kekuatan uang, ketampanan, kemampuan olah raga & kepribadian. Seni merayu sudah lama ditinggalkan, digunakan terakhir kali tahun 1828 oleh Aria Kamandanu di jaman Majapahit dalam Babad Tanah Leluhur.

Justru cewe dari keluarga konservatif lebih suka / akan luluh apabila kita gunakan Seni ini. Bagaimana untuk menjadi perayu yang baik. Hal ini tergantung dari kreativitas masing-masing. Penulis hanya akan memberikan sedikit contoh bagaimana merayu yang baik :

Kalo Neng Bunga nya, abang yang jadi Lebah nya.

Abang cinta mampus sama eneng, kalo ga percaya belah lah dada ku.

Sambil belai rambut sang cewe, sang cowo bilang:
"Kalo Neng Bunga nya, abang yang jadi Lebah nya, biar abang yg serbuki Ovule eneng”

Ingat! Semakin oldskul semakin baik, karena target kita adalah cewe konservatif.

Setelah anda gunakan seni merayu, mungkin yang tampak adalah dia cuek2 saja, padahal dia mulai notice terhadap anda. Setelah dirasa cukup, gunakan MC&C, buat dia penasaran. Ibarat layangan, taktik ini bisa disebut juga taktik tarik ulur. Buat dia penasaran, kemudian cuekin dia, buat dia penasaran, kemudian cuekin dia, lanjutkan berulang2.

Ibarat gunung es yang terkena global warming yang intensif, percaya deh… dia bakal runtuh. Ditandai dengan lunturnya ke-jaim-an, dia mulai mendekati anda. Selanjutnya terserah anda…..

Regards,

Sahrial



pdf download

Saturday, July 12, 2008

Kehidupan Sahrial di Tambang

Ngomong2 kok gw ga merasa ada kesan khusus ya klo gw gawe di pertambangan?
Ga ada something special karena gw mungkin udah kebiasa liat alat2 berat
Mungkin bro n sis tertarik :

Kehidupan di Tambang :


Kosan gw :


Sunrise yg gw songsong tiap hari :


Gw di Kantor :


Gw & Gorila :




Rubrik Jomblo

PROKLAMASI JOMBLO

Proklamasi....

Kami bangsa JOMBLO sejati, dengan ini menyatakan kemerdekaan bercinta.

Hal² yang mengenai ditolak,kecewa,dan sakit hati ditanggapi dengan cuek² saja

dan mencari target baru dalam tempo yang sesingkat-singkatnya

Mulai hari ini gw ngurus rubrik jomblo

Yang rilis tidak teratur tergantung gw punya duit buat ngewarnet atau nggak

Rubik ini diedarkan secara terbatas pada email2 tertentu & milis destrol

Historical gw pajang semua di blog gw: sahrialcayt.blogspot.com

Apabila ada pertanyaan mengenai jomblo, bisa dikirimkan via email ke :

sahrial_nugroho@yahoo.co.id

Untuk tiap jawaban & saran yg dirasa sangat mengena

Bisa transfer biaya tanda terima kasih via atm bca

No rekening akan di-sms kan kepada tiap individu yg bertanya

Rubik ini didekasikan kepada para jomblo2 terkutuk

Percayalah pada saya

Penulis adalah seorang pejuang cinta tangguh

Yang pernah mengalami berjuta penolakan, beribu pandangan meremehkan

beratus tamparan, berpuluh penggantungan hubungan, dan satuan kisah cinta

Let’s take a two step of tango

Sebuah PERTANYAAN BESAR!!!

Mengapa kita jomblo????

Men… jawaban dari pertanyaan ini klasik :

  1. Jodoh di tangan Tuhan
  2. Kalau udah kaya, ntar juga jodoh datang sendiri
  3. Mau langsung nikah aja
  4. Mau fokus sama karir dulu

Dan yang paling ngena :

  1. SAYA GAK LAKU!!!

Jawaban sudah diurut berdasarkan skala ketepatan di mana semakin bawah adalah jawaban paling favorit. Anda termasuk yang mana?

1. Paket Hemat

2. Paket Double

3. Paket Combo (pilih 3 bayar 2)

4. Paket Super Combo (b+c+d+e)

5. Paket Mega Combo (a+b+c+d+e)

Tapi setelah dirunut, ternyata semua jawaban justru mengarah ke jawaban e. Ngakunya jawaban apa, tapi dalam hati pembaca pasti dengan miris mengaku bahwa saudara TIDAK LAKU.

Menurut hipotesa saya yang menelurkan paham “Logika Terbalik”, jawaban2 tersebut salah total. Tidak ada yang tidak laku di dunia. Let’s take some example. Cewe2 sipil 2001 yang jelek2 ternyata pada punya cowo. Sebagian orang yang iri (di antaranya jambi & agung) menuduh mereka obral di bawah harga pasar : yang penting punya pacar, perkara jelek atau gak, yang penting gaya.

Tapi sekali lagi kalau kita gunakan Logika Terbalik, berarti mereka laku kan? Lebih laku dari soptek, agung, uun yang jomblo & jambi yang mendoktrin cewe baik2 supaya jadi cewe dia. Ok jambi kita coret, adalah fakta nyata bahwa uun, agung & soptek jomblo, senyata Sofia Lutcuba kawin sama bule.

Intinya, tidak ada yang tidak laku di dunia. Banyak majalah musik menuduh Kangen Band merusak pasaran musik Indonesia, tapi faktanya itu yang laku dijual kan? Jadi sepanjang ada pasaran, ya kita lepas dengan harga tertinggi. Kalimat itu saya kutip dari buku Reinald Kasali, diresapi saja karena saya tau kualitas bacaan pembaca tidak jauh dari petruk gareng karangan Tatang S. & Wiro Sableng karangan Bastian Tito.

Jadi kalau menurut Logika Terbalik, jika kita merasa tidak laku sedangan itu justru artinya kita laku keras di pasaran, pertanyaan apa inti dari masalah kita? Mengapa kita masih jomblo? Apa yang salah?

Tumbuhkan Potensi

Setelah melakukan research mendalam berdasarkan sumber terpercaya, dilakukan dengan metode sampling interview dengan galat 10%, ternyata jawabannya adalah: Kekurangan Kepercayaan Diri. Banyak orang yang punya potensi tapi tidak pernah atau jarang punya pacar. Mari kita jabarkan mengenai sample2 tersebut :

1. Uun : makhluk ini tidak pernah menyatakan perasaannya, hanya berani mencintai dari jarak jauh. Jelas tidak percaya diri karena mengulangi hal tersebut terus menerus selama 26 tahun.

2. Soptek : tidak percaya diri akan bentuk fisiknya, lebih suka cari cewe di FS & dunia maya yang notabene bisa meningkatkan mutu dirinya. Example dalam chatting :

C3w3cantiqueee : “Copy…. kamu orangnya kayak gimana sih?”

Copy_Lutchu : “Badanku pas lah, proporsional, rambut klimis, wajah bercahaya, kulit putih, trus otot perut lumayan kotak2, kayak martabak. Hehehehe :-D, klo kamu kayak gimana?”

Dalam hal ini Soptek melakukan improvisasi dalam deskripsi bentuk tubuhnya. Badan model ikan asin disebut proporsional, rambut jarang dideskripsikan klimis, perut model martabak manis (mbulet) diasumsikan seperti martabak telor (kotak2 abis dipotong), jidat mengkilat dikiaskan sebagai wajah bercahaya, kulit kurang pitamin sebagai kuning langsat.

3. Agung : sok gunta-ganti pacar, padahal hatinya tetep di Esti Sipil’01. Jelas dong selalu gagal & lebih sering jadi jomblo karena ketauan mulu nyimpen foto esti di hp. 1 hal kebiasaan agung paling buruk adalah ngumpulin rambut esti yang rontok di meja2 kuliah trus dijadiin boneka kecil, habis itu dipake kelonan tiap malem sambil dibau2in. That Was Really Embarrassing !!!

Hal2 tersebut adalah contoh kurangnya kepercayaan2 diri pembaca. Nah… gimana agar kita percaya diri? It so simple! Tumbuhkan perasaan bahwa : “Saya adalah orang paling ganteng sedunia.” Tapi cara ini mengandung resiko dalam Logika Terbalik yang artinya : “Anda tidak laku.”. So… untuk tema rubik kita : “Love Lesson for Stupid”, cara yang terbaik adalah “Tumbuhkan percaya diri bahwa setidaknya anda punya potensi”. (step 1)

Lakukan Pendekatan

Setelah anda menguatkan diri, atau bahkan menipu diri dengan merasa anda punya potensi, step berikutnya adalah “Tentukan Sasaran” (step 2). Hal ini terhitung mudah karena dengan kondisi eksisting sekarang, ambil example di jalanan setempat, terdapat beribu wanita cantik yang JP & berjuta lelaki jelek yang mengejar wanita2 tersebut. So… take one as Target. Ambil contoh paling tinggi, cewe paling terkenal di angkatan 2001 : Rahima Hanifa Nugroho, Teknik Lingkungan 2001. Ambil dia sebagai target kita, eh target saya, kalian ambil target yang jelek2 aja.

Setelah ada target, Lakukan Pendekatan (step 3). Hal ini paling krusial karena memerlukan jam terbang tinggi, oleh karena itu saja ada di sini :-D hehehe

Ada cara klasik bagaimana kita melakukan PDKT, masuk ke kesehariannya. Secara umum hal itu sangat benar, karena terbukti saya selalu melaukan hal tersebut dalam PDKT2 yg saya lakukan, semoga mantan2 & kecengan2 saya gak baca rubik ini, Amin…

Hanya saja step selanjutnya yang salah, biasanya setelah masuk ke keseharian kita menjadi teman dia, menjadi sahabat dia, menjadi teman curhat dia. Terlihat benar padahal salah. Mungkin anda berpikir setelah dia ngerasa kita adalah pendengar yang baik, dia terkesan dengan kita, kemudian anda menganggap dia berpikir bahwa kita cowo yang lebih baik dari cowo atau mantan dia. Tapi justru anda tidak lebih daripada Tong Sampah !!!. Hal2 buruk diceritakan pada anda, tapi ketika ada cowo ganteng anda ditinggalkan.

Okey katakanlah dengan menjadi teman curhat dia, dia merasa anda lebih baik dari cowo atau mantan dia. Pada saat yang tepat anda tembak dia, kemungkinan 80% anda diterima karena 2 dari 10 cewe yang saya dekati dengan cara tersebut nolak saya.

Tapi setelah berjalan berapa saat, kemungkinan dia meninggalkan anda karena status anda sudah beda. Anda cowo dia bukan tong sampah dia lagi. Dia akan cari tong sampah berikutnya kemudian meninggalkan anda demi tong sampah lainnya. Anda tidak percaya? Telpon sepupu saya nanda di 085691162762. Dia melakukan metode tersebut & setelah 1 bulan pacaran, dia dicampakkan oleh Anggie. Dicampakkan buat cowo udah biasa, tapi dicampakkan sebelum pernah ciuman? Wow! Terrible!!!

So apa kesimpulannya? Berhubung otak kalian gak nyampe maka saya simpulkan sendiri : “Hentikan Metode PDKT Jadi Teman Curhat Dulu”

Loh… Yal? Itu kan cara paling ampuh?

Jangan kuatir, saya menawarkan metode yang lebih ampuh : “Metode Cuek & Cool”

Percaya atau tidak, cewe cuka cowo yang cuek & cool. Suatu pertanyaan yang mana adalah langkah mundur “Loh yal… gw udah jelek, trus berlagak cuek & cool ke cewe. Tambah gak laku dong gw?”

Jawaban gw : jangan kuatir, kembali ke step 1 dimana tumbuhkan percaya diri bahwa anda punya potensi. Maksimalkan potensi anda. Percaya deh, sepupu gw cewe, wajahnya lumayan tapi mantannya jelek, kayak preman pasar dengan koreng basah di pipinya yang ditutup tensoplast murah. Kenapa sepupu gw sempet naksir? Karena cowo itu menetapkan metode Cuek & Cool.

Eh Kutil!! Jangan mengasumsikan dengan langsung cuek & cool kepada semua cewe maka mereka langsung tergila2 & mempersembahkan selangkangan mereka, ada step2nya.

Metode Cuek & Cool baru berhasil ketika kita cewe itu melihat potensi kita. Dalam hal ini kita harus memilah potensi kita mana yang akan ditonjolkan. Jangan potensi kayak kemahiran bikin ketupat lebaran, juara lomba kostum hari kartini, jago masak lontong sayur dll. Seperti metode bisnis BodyShop : Jual yang paling laku dengan harga bersaing & obral barang2 yang tidak laku agar jadi laku. So… jual lah potensi anda yang terbaik. Example : Cewe suka pria yang humoris.

Jadi ketika anda punya potensi itu, kemudian menerapkan dalam masyarakat & memberikan inisiasi kepada semua orang khususnya cewe yang anda sukai bahwa anda pria humoris, maka setelah cewe itu notice kepada anda, barulah lakukan Metode Cuek & Cool. Bagaimana jika anda tidak lakukan? Maka setelah cewe itu notice, kemudian anda tanggapi baik2 dan seiring berjalannya waktu ternyata dia menyadari anda hanya ordinary people, maka anda tidak lebih dari berjuta pria yang berusaha menarik perhatian dia dengan cara yang macem2. Hehehehe… Anda yang merasa miris???

Lakukan metode cuek & cool. Buat dia penasaran. Dia notice terhadap anda, kemudian dia penasaran : “Cowo itu lucu, tapi kok susah buat ngedeketin dia? Kok dia gak notice sama aku padahal aku kan cantik? Apa dia lebih suka cewe yang lebih cantik? Gak bisa dibiarkan! Dia harus jadi cowo gw! Cowo gw yang sekarang gak ada apa2nya dibandingkan dia.”

Itu yang harus ditanamkan kepada cewe yang kita sukai Bro…. Buat cewe penasaran dengan Metode Cuek & Cool. Dengan metode yang lain, ketika PDKT anda akan diberikan Harga Tertinggi oleh cewe, karena dia lah yang memonopoli pasar. Dengan Metode Cuek & Cool, maka dia terpaksa menjual dengan Harga Obral, demi dibeli oleh kita.

Am I Right? Totally dong… Bisa dicoba dalam kehidupan anda selanjutnya. Beri komen terhadap hasil penerapan metode saya. Kita diskusikan dalam sesi tanya jawab Rubrik Jomblo berikutnya.

Regards,

Sahrial



pdf download

Cisitu, Oktober 2008

Aku menghentikan sepeda motorku di depan rumah kosmu. Gerimis sudah lama turun semenjak aku mulai berangkat dari rumahku di Cibaduyut. Mendung sudah menggelayuti kota Bandung semenjak kepulanganku dari Kalimantan dua hari yang lalu. Sesaat aku, apakah ini waktu yang tepat untuk mengunjungimu? Berdiri di ambang pintu bercat hijau, memandang hiasan pintu berwarna kuning syahdu, tanganku terangkat hendak mengetuk pintu kamarmu.

Kini aku ragu, haruskah aku berbalik arah pulang kembali? Hatiku bimbang, ada perasaan kuat yang menarikku untuk mengunjungimu, tetapi aku terlalu takut untuk bertemu kembali denganmu.Seandainya kuketuk pintu ini, kau melihat melalui jendela siapa yang datang, kemudian kau membukakan pintu. Apa yang mungkin kau pikirkan? Seseorang dari masa lalu, yang pernah terang-terangan mencintaimu, kemudian mundur dan berhubungan dengan wanita lain, lalu sekarang kembali lagi ke duniamu?

Bisa saja aku beralasan, “Aku kangen dengan teman-temanku di Bandung semenjak aku meninggalkan kota ini untuk bekerja di Kalimantan enam bulan yang lalu.” Lantas kau bilang, “Mengapa aku yang kau cari? Mengapa harus aku? Bukan teman-teman yang lain?” Kemudian aku menjawab, “Bukankah kita sahabat?”

Ya! kita hanya sahabat, tidak ada sesuatu yang khusus diantara kita. Aku tidak pernah menggenggam hangatnya tanganmu, memeluk tubuh ringkihmu, dan menghapus air matamu dikala kau menangis. Waktu bergulir lambat semenjak pertemuan pertama kita di kampus tujuh tahun yang lalu. Aku menyukaimu semenjak pertama kali melihat senyum manismu. Ada perasaan kuat yang tertarik dari lubuk hatiku ketika aku melihat senyum yang mengembang diantara dua lesung pipimu. Aku tidak tahu siapa namamu walau kita mengambil kelas yang sama, tapi aku tahu dan mengerti, bahwa aku mencintaimu.

Gerimis masih belum berhenti, rambutku basah, dan kepalaku sudah mulai pusing. Aku masih tertegun di depan pintu kamarku. Aku memang pengecut, seseorang lelaki dengan hati yang lari. Tiba-tiba terdengar suara gaduh dari suara televisi yang menyala di kamarmu diiringi dengan derai tawamu.

Aku masih belum lupa dengan suaramu. Suara ringan lembut yang mengucapkan namamu ketika aku menyorongkan tangan untuk berkenalan denganmu pertama kali. Kau sungguh punya senyum malaikat. Bahkan seribu kuntum bunga lily takkan sanggup menggambarkan cantik wajahmu.

Aku memberanikan diri untuk mengetuk pintu kamarmu dua kali. Aku tidak peduli, aku ingin melihat wajahmu, aku merindukan tawa canda kita dulu saat masih duduk di bangku kuliah. Bisa jadi kau akan menyambutku dengan uluran tangan untuk bersalaman. Akan terasa ganjil, tapi memang kita hanya sahabat walau kita sama-sama tahu bahwa aku menyukaimu. Kita akan mengobrol sebentar di teras depan rumahmu, kita akan saling bercerita mengenai masa-masa yang hilang diantara kita. Kemudian kau akan bilang sudah waktunya aku pulang karena hari sudang menjelang sore.

Aku tidak ingin pulang, aku tidak ingin kehilangan saat-saatku yang sangat berharga ini terlalu cepat. Tidak…. tidak… aku tidak akan menyambut uluran tanganmu terlalu cepat. Ketika kau membukakan pintu, aku akan bilang, “Gerimis turun, bolehkan aku berteduh di rumahmu?” Keningmu akan berkerut bingung, sebelum engkau menjawab aku akan bilang lagi, “Kepalaku sakit, bolehkan aku pinjam handukmu sebentar?” Kau tidak akan punya pilihan untuk membiarkanku masuk. Mungkin terkesan memaksa, tetapi aku sudah pernah berbuat bodoh untuk mendekatimu, dan aku tidak akan ragu untuk mengulanginya lagi.

Apakah kau masih ingat sewaktu ulang tahun temanmu, Nuy, yang kesembilan belas? Aku mendengar dari teman-temanku bahwa kau menghadiri perayaan ultahnya di Hoka-Hoka Bento Jl. Merdeka. Kau sudah tiba di sana , kemudian aku menyusulmu dengan menggunakan bus kota . Aku memasuki pelataran restoran, kemudian mengucapkan selamat ulang tahun kepada Nuy yang bingung karena bahkan dia tidak mengenalku. Nuy memberikan selembar uang seratus ribu agar aku memesan makanan. Terasa memalukan ditraktir orang yang tidak aku kenal. Tetapi aku tidak peduli. Awalnya terasa canggung, tapi kemudian suasana mencair. Aku bisa mengobrol dengannya, denganmu, dan dengan teman-temanmu. Setelah malam, aku mengantarmu menuju angkutan kotamu. Mungkin tiga jam waktu kita bersama saat itu adalah tiga jam waktu biasa seperti waktu yang terus berputar dalam hidupmu. Tapi ketika itu, tiga bersamamu lah yang memutar waktuku, memutar hidupku.

Jadi, apa yang mesti kukatakan ketika aku memasuki rumahmu? Kau pasti akan bertanya, “Sedang apa di Cisitu?” Mengandung nada tidak suka melihatku. Rumahku bukan satu-satunya rumah temanku di daerah Cisitu. Kau pun tahu bahwa ada beberapa rumah temanku di wilayah ini. Bahkan setidaknya, aku bisa berteduh di bawah beberapa pohon rindang di sepanjang jalan Cisitu.

Aku mencoba tidak tersinggung dengan sambutanmu yang tidak ramah. “Aku kangen sama kamu”. Mungkin kata-kata itu terucap terlalu cepat. Tapi bukankah kejujuran lebih baik dari semua alasan? Lagi pula sudah terlalu lama kata itu tercekat di tenggorokanku setiap kali bertemu denganmu dulu. Cepat atau lambat, kata itu pasti terucap.

“Aku ambilkan handuk untukmu, mau kubuatkan kopi?”, katamu seraya beranjak untuk mengambil handuk di toilet. Kau berusaha mengalihkan pembicaraan ini. “Terima kasih, apakah aku mengganggu?”. Kau memalingkan wajahmu sekilas memandangku sambil tersenyum, “Tidak, aku sedang menonton televisi sendirian.” Kau menyerahkan handukmu kemudian berbalik untuk membuatkan kopi untukku.

Suara dua denting sendok terdengar menuangkan bubuk kopi lalu diikuti suara air mengalir memasuki cangkir dan nyaring sendok mengaduk kopi. Aku memandang punggungmu. Sepanjang perjalanan aku mereka-reka warna baju apa yang kaukenakan. Mungkinkah kau menggunakan warna kuning kesukaanmu? Atau kau menggunakan cardigan merah lembut yang senada dengan kerudungmu? Apakah rumahmu masih sama dengan rumahmu yang dulu? Kasur kecil dengan sprai putih, perobatan yang minimalis, radio tape dengan beberapa kaset lagu kesukaanmu, komputer kesayanganmu yang sudah melambat, namun kau sudah terlanjur menyayanginya sehingga tidak tega untuk membuangnya. Kamu sungguh aneh, menyayangi dan menamai barang-barang milikmu sendiri. Tapi justru kepribadianmu yang seperti itulah yang membuatku semakin menyukaimu.

Dan sekarang, astaga…. Mengapa semua tepat seperti yang aku bayangkan? Bahkan wajahmu tak berubah semenjak kita bertemu tiga tahun yang lalu. Kau menyorongkan cangkir kopiku dan berkata, “Jadi, bagaimana kabarmu?"


* * *

Gerimis sudah semakin deras dan belum ada jawaban dari ketukanku. Jantungku semakin berdebar. Pintumu tidak tertutup rapat, haruskah aku masuk tanpa seijinmu? Kepalaku semakin sakit dan kuputuskan untuk mendorong pintumu. Deru suara vespa yang masuk ke halaman rumahmu menghentikan tindakanku. Sang pengemudi melepas helmnya dan bertanya, “Cari siapa Mas?”.

“Tidak, saya salah alamat, saya pikir ini rumah teman saya, maaf, permisi.” Aku bergegas kembali ke sepeda motorku dan memacunya menembus gerimis di kotaBandung. Hari minggu siang nanti pesawatku terbang membawaku kembali ke Balikpapan. Mungkin baru tiga bulan ke depan aku kembali pulang ke Bandung. Maaf, sekali lagi hatiku lari menuju neraka-neraka yang kuciptakan sendiri. Tiga bulan lagi genap empat tahun semenjak kita bertemu untuk terakhir kalinya.

Saturday, July 5, 2008

Kisah Cinta di Sangatta - part-2

Okey… back to the line J. Sampai di mana gw ngebacot? ah ya…. sampai bikin doi curhat.

Yaaa kayak yg gw bilang kemaren, gw cerita dulu masa lalu gw baru gw tanya : “Kalo kamu gimana?”

Akhirnya di tengah temaram alun-alun kota , dibawah taburan gemintang nan penuh isak air mata… (red : kayaknya gw bakat bikin puisi gombal deh ), doi curhat. Kayaknya gak perlu gw jabarin panjang lebar curhat doi karena gw bukan ahmad aljabar. Singkatnya doi pernah pacaran lama sejak kuliah, n baru-baru ini doi putus. Doi nyoba ngejar balik, eh…. malah mantannya udah mau kawin sama orang lain.


Dalam curhat berurai air mata yg dramatis itu, gw menjadi pendengar yg baik, sambil memberikan masukan-masukan layaknya seorang sahabat yg bijak :

“Oh… jahat banget ya cowo kamu, kalo aku jadi dia, aku gak bakal ngelakuin itu. Kalo aku jadi dia, aku pasti jaga kamu, merhatiin kamu, nyayangin kamu. Men! Cewe sebaik kamu gak pantes diperlakuin gitu. Ckckckck… Sungguh terlalu! Cowo macam apaan tuh…


Yah.. gitu kira-kira sepatah dua patah kata gw sambil promosiin diri.

Gw berusaha tenangin dia sambil terus tatap mata dia dengan teduh penuh kasih sayang.

Doi mandang mata gw yg penuh pancaraan aura kasih.

Believe it or not, gw yakin doi tersentuh sama cara gw.


Wkwkwkwk Udh tau kan istilah cowo itu makhluk visual & cewe makhluk audio?

Cowo suka jelalatan, cewe suka digombalin.

Mungkin doi tersentuh karena cuma merhatiin mata gw yg penuh dusta, dia gak merhatiin napas gw udh gak teratur sementara yg di bawah udh terkokang J


Hei !!! Bwt pembaca cewe jangan nge-judge langsung gw cowo brengsek.

Don’t judge the boy by their dick.

Semua orang udh tau klo cowo itu cuma ada 2 : pejantan & impoten.

Wkwkwkwk….

Ok ok… gw lebih halus. Semua cowo udh tau klo :

Cinta itu mengerti.

Mengerti itu understand.

Under : bawah, stand : berdiri.

Jadi kalo yg di bawah udh berdiri, harap dimengerti.

Karena itulah cinta


Kok gw jadi ngelantur ngomongin penis yak?

Balik lagi kita ke alur mellow, intinya gw berhasil yakinin doi klo sebenernya itu gw cowo yg baik.

Dari situ kita mulai sering makan bareng n ngobrol bareng.

Gw gak nge-bullshit klo ternyata kita cocok. Katakan lah gw ke-gr-an, tp as far obrolan kita nyambung, gw sering bikin dia ketawa. N… Men… tawa dia manezz banget. Gw kadang-kadang terpana & terjebak dalam 2 detik slow motion.

Buat gw, tawa & senyum dia itu energi baru buat ngadepin rutinitas kerja. I really fall in love bro…..


Bersambung.