Seorang sahabat kembali setelah 2 tahun tak bertemu
Kami sambut dia dengan penuh suka cita
Walau dengan hati bertanya-tanya, ada apa gerangan?
Setelah sempat saling bertukar kata dan cerita
Setelah sempat saling melempar canda dan tawa
Dia bertanya kepada saya, bagaimana rasa sebuah perpisahan?
Saya terdiam sesaat.... Lalu saya jawab, menyakitkan
Membekas dalam di hati saya
Dan bohong kalau semua berakhir dengan baik-baik
Tapi itu bukan salah siapa-siapa
Bukan salah dia, mereka, atau pun orang lain
Sesuatu yang berakhir buruk, mungkin saja adalah yang terbaik
Bahkan pasangan yang terpaksa menikah karena suatu keputusan yang salah
Mungkin saja berakhir bahagia
Mungkin kalau mereka tidak melakukan kesalahan
Mereka belum tentu berani mengambil keputusan
Kalau saja di masa lalu saya memiliki sedikit keberanian
Kalau saja saya menafikan ego untuk memperoleh pencapaian terlebih dahulu sebelum memulai satu langkah baru dalam hidup saya
Mungkin saja ini tidak akan saya rasakan
Tapi yang tersisa hanyalah penyesalan
Hari ini, berbeda dengan hari yang lalu
Hari jumat ini, berbeda dengan hari jumat saat perpisahan ini terjadi
Hari ini adalah imbas keputusan yang pernah saya ambil dahulu
Apakah saya terlalu mengagungkan cinta?
Selemah itu kah saya meratapi akhir ini?
Adalah waktu yang bisa mengobati luka ini
Sebulan? Dua bulan? Buat saya menahun
Bukan salah siapa-siapa
Hanya imbas dari ketidak berdayaan saya
Dulu, rasanya lucu melihat seorang pria menangis demi wanita yang dicintainya
Kita akan terbahak-bahak melihat apa yang kita dulu sebut dengan kebodohan
Tapi apa rasanya saat tiba-tiba matamu terasa buram?
Bagaimana rasanya saat air matamu bergulir tak tertahankan?
Apakah yang bisa kau katakan saat tenggorokanmu tercekat?
Dan yang bisa hanya kau lakukan hanya lah menunduk tersedu?
Mungkin seperti itulah perasaan kita
Katakan lah kita bodoh
Katakan lah saya bodoh
Tapi kalau tidak berakhir seperti ini
Kalau saya tidak menangisi ini
Mungkin saya tidak akan pernah merasakan beratnya arti kehilangan
Mungkin dia meninggalkan luka di hati saya
Tapi dia meninggalkan kenangan dalam hidup saya
Dia juga mengubah saya menjadi orang yang lebih baik
Baru kala itu saya menyadari
Betapa besar dan nyata arti dirinya dalam hidup ini
Apakah ini yang kau rasakan sahabat?
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment