Wednesday, January 6, 2010

seorang teman bernama Uun -part 4-


Keluarga Besar Sony Ericsson,,,


Suatu hari, Jambi pulang ke Bandung memamerkan buah kesuksesannya. Bekerja di perusahaan konstruksi baja di bawah pimpinan ekspat dari Belanda, Jambi pulang dengan gaya, menenteng HP terbaru Sony Ericsson K750i dengan teknologi kamera 2 MP.

It’s o.k. lah… tapi yang saya tidak bisa terima adalah tiba-tiba Uun menelpon saya bahwa Ronny juga beli Sony Ericsson W200i dengan teknologi walkman player 1.0. Berani-beraninya Ronny unjuk gigi di hadapan kami. Siang itu juga saya berangkat ke BEC untuk beli Sony Ericsson W850i, yang jauh lebih canggih dari HP Ronny, dengan teknologi kamera 2 MP, radio FM, Bluetooth, infrared dll.

Baru sebentar menikmati kemenangan di antara anggota genk Destrol lain, eh… selang berapa minggu kemudian Uun minta dianterin ke BEC buat beli Sony Ericsson W880i, sebuah walkman series tipis seharga 4 jutaan yang baru dipublikasikan dalam film James Bond terbaru, Casino Royal. Kalah telak gw, dari dulu kalau masalah hedonisme, Uun jauh lebih unggul.

Foto 5 W880i – W850i – W200i

Walkman Series, diambil dengan kamera K750i



Kehidupan Percintaan,,,


2 tahun setelah lulus, saya memutuskan untuk pindah pekerjaan ke rimba Kalimantan. Praktis kami tidak bisa berinteraksi dan hang out seintens dulu. Tapi setiap pulang cuti, Uun selalu menjadi salah satu orang pertama yang saya kontak. Terkadang kami bernostalgia di kampus, café setempat, tempat-tempat monumental genk Destrol, dan terutama tempat favorit kami, Congo.

Foto 6 Congo

Ada banyak perubahan yang terjadi di antara kita. Kalau dahulu kita banyak berkeluh kesah mengapa kita masih sendiri? Saat ini kita sudah semakin dewasa dalam menghadapinya. Belajar dari hubungan serius terakhir yang dulu saya jalani selama 2,5 tahun, dan beberapa hubungan singkat setelahnya, saya lebih bisa menikmati dan memahami kesendirian saya. Saya banyak belajar, dan saat ini saya sedang berusaha mensyukuri apa yang sudah saya raih.

Berbeda dengan Uun yang sudah menemukan cinta baru. Terakhir bertemu dengannya bulan Desember 2009, nampaknya dia sudah menemukan tulang rusuknya yang hilang. Dia lebih ceria dalam menjalani hidup. Terkadang perasaan cinta itu mengganggunya, rasa cinta, cemburu, posesif, ketidakberdayaan melebur menjadi satu. Namun saat saya tanya bagaimana kalau dia lepaskan saja? Dengan tegas dia menjawab: Tidak! Perasaan cinta itu sudah mencandunya, dan tidak akan berhenti, terus tumbuh dan tumbuh lagi.



Arti sebuah persahabatan,,,


Kembali ke masa lalu. Satu tahun setelah lulus, menjadi titik nadir dalam hidup saya. Setelah melalui pasang surut dalam menjalin hubungan dengan kekasih, akhirnya hubungan itu tidak bisa diselamatkan lagi. Saya jatuh dalam titik terendah. Hidup saya benar-benar hancur total.

Saya kehilangan arah hidup, tidak tau kemana harus melangkah, hidup penuh ketakutan, kecemburuan, ketidakrelaan melepas mantan kekasih, dan bertindak berdasarkan emosi semata.

Dalam keterpurukan seperti itu, ada 2 orang yang mau mendengarkan dan menjadi teman berbagi saya: Jambi dan Uun. Tak terhitung berapa kali saya menelpon mereka, memaksa bertemu, mencurahkan isi hati, dan juga tak terhitung pula simpati dan empati yang mereka berikan buat saya.

Buat saya mereka lebih dari seorang sahabat. Mereka sangat berarti dalam hidup saya. Thanks ma men, without you, I’m nothing.

-end-




No comments: