Wednesday, July 7, 2010

Pencarian Pantai Terindah -part 36-


Sekitar jam ½ 2 siang, kita sampai di Derawan. Setelah berjalan dari dermaga melintasi permukiman setempat, kita sampai di penginapan kita. Rata-rata penginapan penuh karena long weekend, apalagi kalau kita pengen nginep di pinggir laut. Kita nginep di Losmen Lestari III, very nice… losmennya masih baru, dan harganya murah, cuma IDR 150,000 / day untuk double bed, di bawah rata-rata penginapan di sini yang IDR 100,000 / person.

Satu hal yang menjadi kelebihan Pulau Derawan dibanding pulau wisata laut lainnya yaitu keberadaan sumber air di sini. Waktu di Bunaken dulu, kita harus bayar IDR 10,000 / gallon buat mandi, tapi di sini kita bisa mandi besar berkali-kali sepuas kita.

Setelah bersih-bersih, kita berangkat makan siang di perkampungan penduduk. Gak banyak pilihan tempat makan di sini, tapi ada tempat makan April Resto yang agak lumayan, tempat beberapa bule nongkrong di sini. Pilihan cuma makanannya ayam, Ikan Baronang & Ikan Putih. Gw dan Pay cukup beruntung pernah makan Ikan Kakatua yang dilindungi di Bunaken dulu.

Habis makan, kita bersiap melakukan snorkeling pertama di pantai timur Derawan.


Pertama kali menginjakkan kaki di Pantai Derawan, gw langsung jatuh cinta. Pasirnya bukan cuma pasir biasa, tapi benar-benar dari serpihan sisa-sisa kerang laut. Warnanya putih halus, kontras dengan birunya air laut yang cemerlang.

Kita berlari-lari di pantai, saling melemparkan genggaman pasir satu sama lain sambil berterik-teriak gembira:

“Mati luh… mati…. MATTTIIIIIII !!!!!!!!!”


Setelah kelelahan mengumbar nafsu, kita berjalan di dermaga paling timur, yang dibangun menjulur ke laut. Dari atas dermaga kita bisa melihat langsung banyak ikan di air bening yang berwarna biru kehijauan.

Ada beberapa turis yang snorkeling di ujung dermaga. Kita gak bisa membiarkan mereka bersenang-senang sendiri. Gw dan Tri loncat dari dermaga menceburkan diri dengan brutal, disambut dengan tatapan gak senang mereka. Untung mereka pake snorkel-goggle, kalo nggak, udah gw colok mata mereka satu-satu.

Sebenarnya Pulau Derawan bukan tempat diving & snorkeling yang bagus karena gak banyak terumbu karang di sekitar pulau ini. Mungkin kelebihan Derawan cuma pantainya, sedangkan yang taman lautnya ada di pulau-pulau sekitarnya.

Tapi setidaknya, ada beberapa jenis ikan tropis di sini. Asik bisa berenang bareng rombongan ikan kecil dalam formasi meliuk-liuk tajam sebagai appetizer tour besok. Ada juga rombongan ikan yang melaju kencang kayak rombongan pemudik Pantura menuju Tegal.

Beberapa ikan dalam berbagai ukuran, bentuk, warna, berseliweran bawah dermaga. Ada yang bermotif garis melintang atau membujur, totol, lekuk, dll. Yang paling sering terlihat yaitu Ikan Sako panjang dengan sisik perak dan Ikan Kakatua.


Puas snorkeling, gw & Tri mencoba naik lagi ke atas dermaga. Sialnya tiang-tiang dermaga untuk manjat ke atas dikuasai kepiting-kepiting kecil. Gw terpaksa ngeluarin sedikit ilmu meringankan tubuh gw buat ngeliuk-liuk ngindarin mereka. Apa daya capit mereka lebih cepat. Gw dapet beberapa luka gores capit di tangan. Gw sumpahin kalau gw bakal makan saudara mereka, kepiting kenari.



1 comment:

Ranti Miranti said...

Mau tanya, maksudnya taman laut disekitarnya itu, sangalaki, kakaban dan maratua bukan?

Terima kasih.. :)