Saturday, July 10, 2010

Pencarian Pantai Terindah -part 41-


Sangalaki

Sebelum ke Sangalaki, Sony menghentikan speed boat di Manta Point. Tiba-tiba di belakang boat terlihat pusaran air dan tonjolan sirip perak yang timbul tenggelam. Ada beberapa ikan manta berenang sambil menganga lebar memakan plankton-plankton di yang melayang dekat permukaan laut, mantaaapppp……

Gosipnya ikan manta ini masih kerabatnya ikan pari ekor beracun yang sukses bikin Steve Irwin game over. Bedanya ikan pari hidup di pasir dasar laut, ikan manta selalu melayang di air laut karena makanannya plankton-plankton laut.

Dari atas boat, kita bisa melihat tubuh bagian atas manta yang hitam legam. Sayang saat itu arusnya sedang kuat, jadi tidak memungkinkan kita untuk berenang bersama manta. Pengen sih nutuk kepala manta satu-satu pake dayung, but lucky him kita lagi naek kapal boat, bukan kano.



Setelah dari Manta Point, kita snorkeling di Sangalaki. Gak salah gosip yang berhembus di pasaran kalau Sangalaki adalah salah satu pulau terkenal di dunia, sensasi taman lautnya emang luar biasa!!

Padang koral dan tumbuhan-tumbuhan lautnya dipenuhi ikan-ikan yang berseliweran dengan anggun yang memantulkan kilau sinar matahari yang menerpa sisik tubuhnya. Hamparan karang warna hijau, ungu, kuning, biru, diselingi tumbuhan laut yang menjulur di antara celahnya.

Memang sih ada beberapa spot dimana gak ada terumbunya, katanya akibat penangkapan ikan menggunakan bom, sayang ya? But overall, buat gw pesona alam bawah laut Sangalaki de best lah dari semua taman laut Derawan :-D


Pasir Sanggalau

Sebetulnya tour hari ini sudah berakhir setelah kita mengunjungi Maratua-Kakaban-Sangalaki. Tapi sebelum kembali ke Derawan, Sony ngajak kita ke pulau pasir Sanggalau. Mungkin ini salah satu fenomena unik Derawan. Kalau surut, kita bisa ke pulau pasir ini untuk sekedar berenang atau take a picture. Kalau pasang, pulau ini tenggelam.


Malam di Derawan

Kita mendarat kembali di Derawan jam 5 sore. Setelah mandi, Pay ngerengek-rengek kelaperan minta makan. Kita turutin makan malem bareng di Resort Derawan biar kelihatan sedikit lebih berkelas. Kita makan di Café Duyung yang kelihatannya mahal. Tapi karena keterbatasan dana, kita cuma mesen makanan rendah gizi kayak pempek & indomie rebus T.T

Setelah makan, kita kembali ke losmen, menikmati gemerlap bintang di dermaga kamar. Gw ngambil guling buat alas kepala supaya kita bisa stargazing sambil tiduran di dermaga. Rasanya kayak adegan Walk to Remember, gw sebagai Landon, Pay jadi Jamie, Tri jadi tokek, Eko jadi kodok.

Di bawah langit yang dicerahi cahaya jutaan bintang yang bertaburan, gw sama Tri berdebat mana yang bintang utara, mana yang Venus. Diskusi diakhiri dengan gw kasih dia tinju bintang utara ala Shintaro.

No comments: