Pencarian Pantai Terindah -part 37-

Sorenya kita kembali ke penginapan kita untuk mandi. Kita menginap di kamar-kamar yang dibangun di atas dermaga yang menjorok ke laut.

Sambil nunggu giliran mandi, gw bareng Pay leyeh-leyeh di atas dermaga penginapan. Tiba-tiba ada penyu hijau ukuran jumbo menyembul mengambil napas di hadapan kita.

Gw langsung lari ke kamar ngambil snorkel-goggle trus nyebur ke laut buat ngejar dia-gw kasih nama Tomi. Gw celingak celinguk di dalam laut tapi Tomi gak ada. Gw naik lagi ke dermaga, eh Tomi nongol lagi. Gw kejar lagi, tapi Tomi kabur. Ada 3x kali gw bulak-balik naik-nyebur laut, tapi gak ketemu-ketemu juga. Akhirnya gw nyerah duduk kecapean di atas dermaga. Tau-tau Tomi muncul bareng sama penyu sisik -gw kasih nama John Penyu- seolah-oleh ngejek gw. “Catch me if you can!! Weeekkk!!!” Gw kesel, gw kencingin lautnya biar mereka mabok.

Menjelang malam, kita jalan ke pantai barat ngejar sunset.

Sore itu ombak tidak terlalu kencang. Kita menapakkan kaki di pasir pantai di antara deburan ombak, memandang panorama laut lepas dan senja yang indah. Matahari perlahan bergeser menuju ufuk, menyentuh batas langit, hingga benar-benar hilang di balik cakrawala.

Aku menyukai semuanya. Buih putih ombak, senja, dan dirimu.