Wednesday, March 23, 2011

Honeyventuremoon - Tour de Flores - part 11

Di tengah kampung, terdapat sekumpulan batu menhir yang didirikan di beberapa kuburan dolmen. Kata 'si tante yang namanya saya lupa lagi', kuburan ini mirip waruga di Sawangan-Manado, semacam kuburan keluarga yang sewaktu-waktu bisa dibuka kalau ada anggota keluarga yang baru meninggal.

Di kiri kanannya ada bhaga (di kanan Pai, simbol keluarga perempuan) dan ngadhu (di kiri Pai, simbol keluarga laki-laki). Biasanya hewan-hewan kurban ketika ada peseta adat digantung di ngadhu ini. Terus satu lagi yang khas, adalah pemasangan tanduk-tanduk kerbau di masing-masing rumah yang merupakan lambang status sosial orang Bena, yang berasal dari hewan-hewan yang dikorbankan oleh klannya. Semakin banyak hewan yang dikorbankan, semakin tinggi derajat sosialnya.


Sempat beberapa kali gw mikir, sebenernya foto-foto yang gw lakuin sama Pai ini valdalisme budaya gak ya? Untung kita datang pas low season, jadi jarang ketemu orang. Kalau ketemu, jangan-jangan kita dibakar massa

Ini foto yang paling spektakuler!!! Foto apakah ini gerangan? Foto gw memasuki rumah adat? Salah sodara-sodara… Ini foto gw waktu masuk toilet umum, GYAAAHAHAHAHAHA!!!!!

Sisi selatan kampung langsung berbatasan dengan tepi bukit kaki Gunung Inerie. Menurut penduduknya, mereka percaya keberadaan Gae Dewa yang bersinggasana di gunung, serta dewa yang menyatukan Dewa Yeta (surga) dan Nitu Sale (bumi), adalah dewa yang melindungi kampung mereka.

Ada lookout di selatan kampung tempat kita bisa melihat kaki Gunung Inerie dan keseluruhan kampung. Pemandangannya menakjubkan di sini! Gak pernah terbayangkan oleh gw bahwa perjalanan ke Flores ini bisa mengantarkan kita untuk menjejakkan kaki di potongan surga bernama Bajawa.

Flores benar-benar menawarkan sejuta warna: keindahan taman laut, Kelimutu, keajaiban komodo, dan keindahan budayanya. Kalau mau Lihat Surga Datang lah Ke Flores…

1 comment:

Anonymous said...

bajawa..sebuah kota kecil yang memiliki panorama dan keramah tamahan warganya...
trimakasih telah menceritakan keindahan alam kota kecilku,,
dan kampung masa kecilku bena di bawa kaki gunung inerie...
"bena"..teringat ketika kita Diam terpaku diatas batu besar
Memandang jauh dibatas langit dan bumi
Biarkan aliran udara sejuk dinginkan jiwa
Menanti mentari terbit diufuk
Bersujud diatas awan dipuncak tanah tertinggi
Duduk bersimpuh serasa melayang..

salam lestari...!!!