Saturday, March 19, 2011

Honeyventuremoon - Tour de Flores - part 7

Day 3 Rabu 16 Feb : Riung

Hari ini kita akan mengunjungi Wisata Riung 17 Pulau yang di kesohor sebagai The Hidden Paradise in Ngada – Flores di kalangan masyarakat bule. No wonder, Riung memiliki gugusan pulau yang tak hanya nampak indah di permukaan tanah, tapi juga di bawah laut.

Sebenernya jumlah pulau di gugusan ini ada 24, tapi pemerintah memutuskan penamaan Wisata 17 Pulau untuk mengenang tanggal kemerdekaan Indonesia.

Outstanding!! Buat gw, Riung adalah salah satu tempat terindah di Indonesia. Ada 24 pulau karang yang tersebar memanjang dari Teluk Riung. Dan kata anak IBP, keindahan Riung gak kalah dengan Halong Bay di Vietnam

Guide Tour di sini biasanya nawarin pilihan untuk full day tour atau half day tour. Buat yang berencana langsung berangkat ke Bajawa, half day tour adalah pilihan terbaik. Tapi meninggalkan sensasi lunch di Pulau Rutong, Indonesian Top Two Best Beautiful Small Island, rasanya terlalu sayang bozz…

Kita berangkat sekitar jam ½ 9 menggunakan speed boat ditemenin Itchan, guide lokal yang namanya malang melintang di Lonely Planet Tujuan pertama kita adalah Pulau Ontoloe, tempat koloni kelelawar dalam jumlah massive. Pulau ini cocok disebut Pulau Kalong, bukan hanya karena banyak kalongnya, tapi karena kalongnya “ngalong”. Malem mereka berangkat terbang keluar pulau buat cari makan, siang mereka begadang heboh kayak di diskotik dangdut.


Kita benar-benar takjub dengan jumlah kelelawar yang memadati ranting-ranting pohon hutan bakau di sekeliling pulau. Cukup menepuk sekali, sebagian kelelawar-kelelawar ini bergerak berpindah tempat kayak orkes gumarang. Biar kelihatan mengerikan, kayaknya mereka gak berbahaya, soalnya mereka mengkonsumsi buah bukan darah. Untung buah hati gw dan Pai belum masuk masa produksi, SESI PEMESANAN : ON, SESI TRANSFER : OFF, SESI PRODUKSI : OFF

Mungkin cuma di sini kita bisa melihat kepakan terbang sayap kelelawar di langit biru dan anak-anak kelelawar dalam lindung pelukan ibunya dengan mata telanjang, “Mami… mami… ngempeeengg…..”

No comments: