Wednesday, March 24, 2010

Pencarian Pantai Terindah -part 20-


Snorkeling at Siladen Island

Jam 8 teng, Om Berti menjemput kita untuk melanjutkan petualangan snorkeling di Pulau Siladen. Pulau Siladen berada di sebelah timur laut Pualu Bunaken dan dikelilingi pasir putih. Ada isu kalau ke Pulau Siladen, kita bakal kena charge tambahan oleh pengelola sana sebesar IDR 25,000 / person plus biaya sandar boat IDR 50,000. Tapi berhubung kita sudah terpengaruh rekomendasi blog bahwa konon Pulau Siladen adalah primadonanya para snorkeler dan diver bule, kita nekat berangkat ke sana tanpa menghiraukan problematika biaya.

Dari Bunaken, kita menempuh 15 menit perjalanan untuk snorkeling di Siladen North Point, mengikuti arus ke arah Siladen West Point. Di Siladen North Point, ternyata sudah banyak snorkeler-snorkeler yang didominasi bule yang berenang menikmati keindahan taman laut Siladen. Gak mau kalah, kita langsung menceburkan diri ke taman laut, mencipratkan air ke arah mereka, yang membuat mereka menatap tidak senang. “Sorry Sir, can’t speak English, hula hula hula….”

Kita berenang saat laut surut sehingga terumbu karang berjarak sangat dekat dengan kita. Jadi kita bisa melihat ikan badut (reef fishes) dari dekat yang bersembunyi di antara anemon laut. Sayang gw cuma bisa lihat Nemo, Dory-nya gak ketemu, tapi gw cukup puas bisa lihat beberapa jenis ikan lucu lainnya seperti ikan kupu-kupu yang mengitari terumbu, ikan karnidal yang bersembunyi di bawah cekungan karang, ikan lolosi yang bergerombol mencari makan di luar terumbu dan tubir karang, dan lain-lain.

Sama halnya dengan tarsius, ikan kupu-kupu sering berenang berpasangan dengan pasangan kawin selama bertahun-tahun, bahkan sepanjang hidupnya. Gw menemukan banyak cinta di sini


Snorkeling at Bunaken Island (again!!!)

Setelah puas menjelajahi taman laut Siladen, kita berpindah ke lokasi lainnya di Bunaken. Lucky us patroli setempat gak sempat mendatangi kita untuk mengutip biaya snorkeling di sini, kita buru-buru tancap gas cabut melarikan diri dari kenyataan.

Kita berpindah ke Bunaken Timur 2 Point, di dekat Pantai Pangalisang. Sayangnya lautnya agak buram, jadi gak terlalu bagus untuk snorkeling di sini. Akhirnya kita pindah ke spot lain di bagian tenggara pulau, yaitu Alungbanua 1 Point, Alungbanua 2 Point, dan spot terbaik buat gw : Fukui Point!

Di wilayah inilah terdapat underwater great walls atau hanging walls, atau dinding-dinding karang raksasa yang berdiri vertikal dan melengkung ke atas. Karena dinding karang ini menjadi sumber makanan bagi ikan-ikan, efeknya ribuan ikan warna-warni dari beragam jenis berenang berkelompok-kelompok dengan indahnya.

Gw sampe kegirangan di sini, gw berenang mengikuti gerombolan ikan ini sampe ditarik guide gw gara-gara gw berenang terlalu jauh. Di sini gw melihat lebih banyak ikan yang belum tentu gw bisa lihat di tempat lain.

Ada gerombolan ikan peri berenang bersama anaknya yang bergaris hitam putih, ikan kakatua yang berwarna-warni mencolok, ikan behang berbibir besar (good kisser, trust me!), ikan maming (ikan Napoleon, yang lihat Adit, gw gak sempet, sial!), dan yang paling mantep : ikan gorara , yang bikin air liur gw menetes. Berhubung gw pake snorkel, gw jadi gelagepan sendiri. Ikan-ikan lainnya gw gak hapal namanya, tapi cantiknya tetap abadi di benak gw



No comments: